Taman Nasional: Kekayaan alam Indonesia terdapat diberbagai daerah dari sabang hingga merauke, yang berpotensi untuk dikembangka menjadi objek wisata Nasional maupun Internasional. Salah satunya adalah Taman Nasional Teluk Cendarawasi yang terletak di Kabupaten Monokwari dan Kabupaten Paniai/Nabire Provinsi Papua.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih memiliki area seluas 1.453.500 hektar yang merupakan Taman Nasional perairan laut terluas di Indonesia, yang terdiri dari daratan dan pesisir pantai (0,9%), daratan pulau-pulau (3,8%), terumbu karang (5,5%), dan perairan lautan (89,8%) (sumber wikipedia).
Keanekaragaman dan atraksi wisata yang dapat dinikmati dalam Taman Nasional ini adalah terdapat fauna langka seperti Guyuh, Paus biru, Lumba-lumba, Penyu, Hiu paus dan sebagainya. Keindahan alam terumbu karang, pemandian pulau-pulau yang masih sangat alami sehingga Taman Nasional ini menarik untuk dinikmati para wisatawan.
Selain itu, para wisatawan juga dapat menikmati gejala alam seperti: Air terjun, Goa tengkorak, dan lain-lain. Selain memiliki keindahan alam yang masih alami, Taman Nasional Teluk Cendrawasih ini memiliki sejarah yang menarik untuk diketahui. Dimana dulunya Taman Nasional ini terjadi karena bekas pesawat tempur Jepang yang tenggelam di peraian Taman Nasional Teluk Cendrawasih.
Aksebilita yang dapat dilalui menuju kawasan ini adalah dapat ditempuh dari: Monokwari - Distrik Rinski (darat) sekitar 3 jam perjalanan. kamudian dari Pulau Rumberpon (longboad) sekitar 2 jam perjalanan. Kamudian dari Monokwari - Romberpon (longboad) 2 jam perjalanan, Nabire - Distrik Kwatsisore (longboad) 2,5 jam perjalanan, Nabire - Pulau Pepaya (speedboad) 2 jam perjalanan, dan dari Nabire - Pulau Angromeos (speedboad) dengan jarak tempuh sekitar 3,5 jam perjalanan.
Buadaya masyarakat kampung Yende yang masih terpelihara dan terjaga membuat kawasan Taman Nasional Taluk Cendrawsih ini menarik untuk dikunjungi. (tni.blog)
Keanekaragaman dan atraksi wisata yang dapat dinikmati dalam Taman Nasional ini adalah terdapat fauna langka seperti Guyuh, Paus biru, Lumba-lumba, Penyu, Hiu paus dan sebagainya. Keindahan alam terumbu karang, pemandian pulau-pulau yang masih sangat alami sehingga Taman Nasional ini menarik untuk dinikmati para wisatawan.
Selain itu, para wisatawan juga dapat menikmati gejala alam seperti: Air terjun, Goa tengkorak, dan lain-lain. Selain memiliki keindahan alam yang masih alami, Taman Nasional Teluk Cendrawasih ini memiliki sejarah yang menarik untuk diketahui. Dimana dulunya Taman Nasional ini terjadi karena bekas pesawat tempur Jepang yang tenggelam di peraian Taman Nasional Teluk Cendrawasih.
Aksebilita yang dapat dilalui menuju kawasan ini adalah dapat ditempuh dari: Monokwari - Distrik Rinski (darat) sekitar 3 jam perjalanan. kamudian dari Pulau Rumberpon (longboad) sekitar 2 jam perjalanan. Kamudian dari Monokwari - Romberpon (longboad) 2 jam perjalanan, Nabire - Distrik Kwatsisore (longboad) 2,5 jam perjalanan, Nabire - Pulau Pepaya (speedboad) 2 jam perjalanan, dan dari Nabire - Pulau Angromeos (speedboad) dengan jarak tempuh sekitar 3,5 jam perjalanan.
Buadaya masyarakat kampung Yende yang masih terpelihara dan terjaga membuat kawasan Taman Nasional Taluk Cendrawsih ini menarik untuk dikunjungi. (tni.blog)
0 komentar:
Posting Komentar